PROSES-PROSES SOSIAL DALAM ANSAMBLE MUSIK. Semua pentas musik selalu didahului dengan latihan, termasuk pentas musik kolaboratif atau ansamble. Dalam format ansamble para musisi saling berkoordinasi untuk memainkan musik bersama-sama dan terlibat dalam dinamika sosial di dalam prosesnya. Karena itu kolaborasi yang sukses dalam ansamble musik tidak hanya bergantung pada aspek musikal semata tetapi juga koordinasi sosial masing-masing anggotanya.
BACA JUGA : KETERAMPILAN MEMAINKAN MUSIK
Keberhasilan proses sosial dalam ansamble mempengaruhi produktivitas dan produk musikal yang dibuat bersama-sama. Alasannya karena kedua hal itu berhubungan dengan rasa memiliki masing-masing individu atas kelompok tersebut dan kesatuan kelompok.
BACA JUGA : MUSIK DAN MASYARAKAT
Salah satu hal penting yang mempengaruhi keberhasilan proses sosial sendiri yaitu persoalan kepemimpinan. Karena itu kita sering menjumpai berbagai bentuk ansamble musik dipimpin oleh seorang pengaba, guru, atau pemimpin kelompok musik kamar/band.
Pentas ansamble merupakan persoalan kerjasama tim. Dalam proses latihan, dinamika interpersonal antar individu pemain terbentuk melalui hubungan timbal balik sosial dalam menggarap musik.
Misalnya dalam kelompok ansamble yang baru saja dibuat, para anggota berlatih dan mendisukiskan bagaimana musik akan dieksekusi, dan dalam proses itulah kepemimpinan akan muncul.
Dalam beberapa artikel dijelaskan meskipun para anggota kelompok sepakat bahwa keputusan artistik akan diambil secara demokratis, kebanyakan para anggota kelompok masih bisa mengidentifikasi siapa yang memimpin dalam kelompok mereka.
Mereka yang terpilih sebagai ketua seringkali adalah individu yang memiliki kemampuan memandu kelompok dalam memenuhi tuntutan permainan musikal.
Namun seringkali pemimpin dalam kelompok juga silih berganti menyesuaikan musik yang dilatih. Pemain yang memiliki bagian paling menonjol atau pemain yang memembuat komposisinya diharapkan untuk memimpin jalannya latihan.
Kelompok yang berbagi tanggung jawab dan nilai kepemimpinan memiliki beberapa umpan balik positif bagi perkembangan musikal anggota ansamble. Para anggota ansmble yang berkontribusi dalam pengambilan keputusan artistik (berkenaan dengan interpretasi) cederung berkembang secara musikal.
Kepemimpinan dalam kelompok ansamble ini penting dalam proses latihan ketika menjumpai problem musikal seperti koordinasi tempo, artikulasi, keseimbangan dinamika suara, intonasi harmonik, dan lain-lain.
BACA JUGA : EKSPRESI MUSIKAL DAN CELAH KREATIF MUSISI
Kesuksesan dalam mengatasi persoalan-persolan itu bergantung pada seberapa baik kelompok bisa memahami dan berhadapan dengan keunikan tiap-tiap individu pemain ansamble.
Karena ego musisi secara potensial terlibat dalam proses tersebut, maka kohesi atau kesatuan yang dirasakan oleh anggota kelompok menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan ansamble.
Sebuah kelompok bisa mencapai tujuannya ketika semua anggota kelompok merasa bebas membahas persoalan-persoalan dalam latihan. Jika kondisi tersebut bisa dicapai, musisi akan dapat mencurahkan sepenuhnya energi untuk memecahkan persoalan musikal yang dihadapi.
Namun peluang keberhasilan proses sosial dalam kelompok juga bergantung pada genre musik. Dalam sebuah studi telah dibuktikan bahwa produksi musikal secara kolaboratif akan sulit dilakukan dalam konteks musik klasik namu lebih mudah dicapai dalam genre musik jazz dan populer.
Dalam dua genre yang terakhir disebutkan, proses kreatif yang terjadi dicirikan sebagai belajar bersama, menghasilkan ide secara kolektif, dan kritik sesama rekan yang membangun.
Sedangkan dalam kelompok ansamble klasik, seringkali dijumpai adanya kesulitan menegosiasikan apa yang masing-masing anggota percayai tentang komposisi yang dilatih. Misalnya dalam perdebatan tentang isu bentuk, tonalitas, dan gaya.
BACA JUGA : MUSIK KAMAR DAN GAIRAH MUSIK KLASIK
Dalam sesi negosiasi tersebut, masing-masing anggota telah bekerja dan membangun idenya sendiri terpisah dengan anggota yang lain, biasanya dituliskan di atas kertas. Peneliti yang pernah menginvestigasi persoalan ini menyimpulkan bahwa sekali ide telah dituliskan di atas kertas, siswa (anggota ansamble) akan lebih semakin enggan menyesuaikan dan mengakomodasi kontribusi ide anggota lain.
19 Oktober 2021
Sumber: Psychology for Musician Judul Asli: Social Processes of Collaborative Reheasrsing and Creating
Panduan ini memuat wawasan mendasar tentang latihan beserta langkah-langkah penerapan cara berlatih yang efisien dan efektif untuk memperoleh keterampilan musikal yang optimal.
Dukung kami untuk menghasilkan konten-konten berbasis pengetahuan yang berkualitas.