KAJIAN MUSIK, APAKAH ITU?

Musik Sebagai Bidang Keterampilan

KAJIAN MUSIK, APAKAH ITU?Musik seperti kebanyakan cabang seni lainya merupakan bidang yang banyak berurusan dengan praktik karena seni mempunyai penekanan yang besar dalam hal keterampilan.

Praktik sendiri seringkali diasosiasikan dengan kegiatan langsung dan konkrit yang intuitif atau spontan.

Anggapan ini ada benarnya karena memang praktik apapun itu selalu melibatkan akumulasi pengalaman dan pengetahuan sebelumnya yang sudah terbiasakan dan bisa menjadi daya kreatif yang sifatnya spontan dan intuitif.

Namun, di bawah ini kita akan melihat mengapa cabang seni bisa dikatakan bukan sebuah bidang yang hanya berurusan dengan pergumulan intuitif dan terisolir dari dunia luar dalam setiap kegiatan praktiknya.

Keterampilan seseorang musisi dan seniman berhubungan dengan penguasaan teknik-teknik dan eksperimen yang melibatkan banyak aspek dalam melakukan tugas tertentu, dalam hal ini berarti membuat karya seni, musik.

Dengan demikian penciptaan karya seni berkaitan dengan proses-proses yang pada akhirnya membekas menjadi pengalaman.

Misalnya pengalaman dalam menerapkan teknik tertentu untuk membuat karya seni, pengalaman bereksperimen untuk mengembangkan teknik tertentu dalam membuat karya seni, pengalaman mencampurkan beberapa materi untuk dipadukan dengan teknik tertentu, dan seterusnya.

Pengalaman Musikal dan Pengetahuan Implisit

Seperti yang disinggung di atas, proses kreatif juga melibatkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya yang ikut menentukan seberapa jauh seorang seniman atau musisi mengelaborasi teknik dan material menjadi karya seni. Karena itu pengalaman baik yang sifatnya intrinsik maupun pengalaman di luar seni memiliki peranan yang sesungguhnya penting.

Pengalaman kita kaya akan pengetahuan yang sifatnya implisit dan tidak terstruktur, bahkan seringkali sulit untuk diungkapkan dengan bahasa. Hanya saja persoalannya banyak orang yang jarang merefleksikan pengalaman-pengalamannya kembali secara sistematis untuk membuat praktik-praktik sebelumnya menjadi lebih optimal.

Selain itu, praktik seni begitu juga musik meninggalkan jejaknya dalam bentuk artefak. Komponis menghasilkan karya musik, pemain musik menghasilkan pertunjukan musik dan album. Setiap produk dibuat untuk memenuhi tujuan tertentu, apakah itu berorientasi individual maupun komunal. Karya seni tidak terlepas dari tujuan ini.

Bagaimana produk seni memenuhi fungsi ini seringkali dilatarbelakangi oleh konteks individual maupun sosial. Hingga bagaimana suatu produk seni disosialisasikan pada titik tertentu menjadi pengalaman sosial kumulatif dalam bentuk norma dan konvensi.

Mengingat ternyata ada banyak sekali aspek-aspek yang terlibat dalam praktik, dan tidak bisa semuanya dihadapi langsung secara konkrit di lapangan, maka akan lebih baik jika praktik diimbangi dengan kegiatan yang lebih reflektif.

Karena itu musik sebagai bidang seni juga memiliki cabang kegiatan yang penekannya lebih bersifat reflektif, yaitu kajian musik, yang selama ini lebih dikenal sebagai musikologi (dengan berbagai pengertian dan percabangannya).

Mengkaji Musik, Merefleksikan Pengalaman Musikal

Kajian musik merupakan salah satu cara untuk membingkai pengatahuan implisit dalam praktik yang begitu kaya dan kadang sulit untuk diekspresikan. Seringkali juga belum tersedia penjelasannya.

Memang kajian tidak menjamin bahwa semua pengetahuan implisit dalam pengalaman bisa diuraikan dengan sempurna. Karena memang sifat pengalaman yang kompleks dan terkadang sulit dipahami. Namun bagaimanapun juga semua yang selama ini dilakukan bidang-bidang kajian telah membuktikan bisa memberikan umpan balik yang bermanfaat.

Mengkaji itu seperti mempelajari kembali apa-apa yang telah terjadi atau yang telah dilakukan, melalui berbagai pertanyaan eksploratif dan cara-cara yang runut secara logis.

Jika kebetulan kita pelaku seni atau praktisi, maka mengkaji seperti mempelajari kembali diri sendiri dan pengalaman selama menjadi seorang praktisi. Harapannya dari sana kita akan mendapatkan umpan balik yang bisa meperkaya praktik di kemudian hari.

Jika kita bukan seorang praktisi, maka mengkaji bisa diartikan sebagai cara untuk memahami apa yang sebenarnya dilakukan oleh para pelaku. Sehingga diharapkan pengetahuan yang dihasilkan darinya bisa digunakan untuk menjelaskan kepada orang-orang dari bidang lain tentang segala kebermanfaatan yang bisa dipetik dari seni.

Dalam kegiatan ini seseorang akan banyak berhadapan dengan teks dari berbagai sumber dan disiplin yang digunakan untuk membantu memikirkan kembali dan mengevaluasi parktik-praktik dan pengalaman yang dilakukan.

Karena begitu banyak hal yang terlibat dalam praktik, maka kajian membutuhkan banyak perspektif dari berbagai disiplin ilmu lain untuk membantu dalam memeriksa, mengevaluasi, dan menjelaskan segala yang berhubungan dengan praktik. Misalnya konteks sosial-kultural produksi seni, aspek-aspek psikologis para pelaku, hingga kaitannya dengan ekonomi maupun politik.

Panduan ini memuat wawasan mendasar tentang latihan beserta langkah-langkah penerapan cara berlatih yang efisien dan efektif untuk memperoleh keterampilan musikal yang optimal.

Dukung kami untuk menghasilkan konten-konten berbasis pengetahuan yang berkualitas.

Abstraksi musik adalah start-up media musik yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan ekosistem musik di Indonesia.

Download

Follow Abstraksi

© Abstraksi Musik.