LATIHAN MENURUT MUSISI PROFESIONAL

Latihan Menurut Musisi Profesional. Keterampilan musikal yang baik dibangun dari proses latihan yang baik. Proses latihan yang baik dibangun dari kebiasaan yang baik dalam berlatih.

Ada banyak musisi profesional yang telah membagikan berbagai tips dalam berlatih. Memang tidak ada bukti tentang manakah cara latihan dari mereka yang paling sempurna dan efektif. Namun, tidak akan ada yang tahu hasilnya sebelum seseorang mencoba dan membuktikannya sendiri.

Yang pasti, semua membutuhkan proses panjang dan kegigihan masing-masing individu. Kebanyakan di antaranya juga memiliki kesamaan prinsip tentang latihan yang efektif.

Di bawah ini adalah beberapa pandangan tentang llatihan dari para musisi profesional yang bisa dipilih dan disesuaikan sendiri dengan kebutuhan dan kecocokan masing-masing.

Chrisotoper Parkening

  • Untuk permulaan, berlatihlah sebanyak 3 jam dalam satu hari
  • Sesi latihan mesti dilakukan tanpa distraksi
  • Pastikan tubuh ketika memegang instrumen berada dalam posisi yang tepat
  • Atur dan ketahuilah tujuan dari tiap sesi latihan
  • Selalu mulai dari tempo selambat mungkin, tujuannya adalah supaya ketika memainkan suatu pola teknik, etude, atau lagu, bisa memainkannya dengan kontrol yang baik tanpa kesalahan.
  • Setelah itu baru percepatan tempo dilakukan bertahap. Pada tahap ini, metronome sangat membantu. Pilihlah tempo lambat yang dianggap nyaman dan mainkan materi latihan dengan mengikuti ritme metronome secara ketat.
  • Jika materi yang dilatih belum dapat dimainkan dari awal hingga akhir tanpa berhenti sedikitpum, maka pelankan lagi tempo metronome. Jika materi yang dilatih sudah bisa dimainkan dengan baik dalam tempo yang dipilih, tempo bisa dipercepat.
  • Latihlah pasase yang sulit dalam sesi yang terpisah
  • Jangan bermain dalam volume yang terlalu pelan. Tapi mainkan dengan lantang dan tone yang bulat.
  • Pertahankan sejak awal untuk bermain dengan sikap tubuh yang rileks. tensi hanya diperlukan pada motorik tangan dan jari yang memproduksi suara.

Scott Tennant

Selalu Berlatih Dengan Tujuan

Berlatih tanpa tujuan ibarat pensil yang rusak: tidak ada artinya. Ketahuilah dan tentukan tujuan yang jelas terkait apa saja yang perlu dilatih.

Aturlah secara hirarkis dari masalah yang paling mendasar, item-item yang ingin dikembangkan. Bisa terdiri dari tujuan jangka panjang (misalnya: bisa memainkan repertoar Concerto), dan di dalam tujuan jangka panjang ada jangka pendek (misalnya: memperbaiki kualitas tone) yang bisa diselesaikan dalam 2-3 sesi latihan.

Ketika Memainkan Sebuah Not, Repertoar, atau Pasase, Kamu Selalu Memiliki 2 Pilihan: Tingkatkan atau Kembali Ke Bawah.

Jika kamu berlatih tanpa membuahkan hasil yang dicapai, artinya kamu belum cukup berkonsentrasi keras atau malah terlalu banyak menu latihan dalam 1 hari itu Maka, di waktu berikutnya, fokuslah pada tujuan atau goals yang lebih kecil.

Membiarkan begitu saja produksi suara dengan kualitas tone atau artikulasi yang buruk juga tidak bisa ditoleransi. Karena merupakan sebuah tindakan yang menurunkan, bukannya meningkatkan kualitas keterampilan.

Selalu ada yang bisa ditingkatkan entah seberapa kecil, dan kapanpun kamu memegang instrumenmu.

Hector Quine

Latihan adalah soal membentuk kebiasaan, karena itu diikuti oleh repetisi atau pengulangan yang tak ada habisnya. Latihan berarti melatih otot-otot dan persendian agar dapat terkontrol secara konsisten (mekanik).

Jangan berharap bisa menguasai kesulitan tertentu hanya dalam sekali waktu. Namun latihlah dalam tempo yang lambat, penuh konsentrasi, konsistensi metronomik, dan kritis terhadap detail. Karena otot-otot jari tidak bisa mempelajari kebiasaan baru dalam sekali waktu. Rutinitas latihan yang sama mesti diulang hari demi hari setidaknya 1 minggu sebelum ada peningkatan yang diharapkan bisa terlihat.

Seberapa jauh ada peningkatan bergantung pada kualitas proses serta lamanya sesi latihan tiap harinya.

Setiap kemajuan yang dicapai hanya bisa mungkin jika didahului dengan tujuan dan arah latihan yang jelas. Latihan yang tidak bertujuan dan tanpa konsentrasi pada tujuan hanyalah sia-sia. Hindari sekedar memainkan sebuah repertoar utuh tanpa perhatian pada kesalahan teknis dan kesulitan musikal.

Jadwal latihan yang terencana dengan hati-hati serta tertulis, jika diikuti dan dijalankan akan membuat setiap menit menjadi lebih berarti dan produktif.

Latihan dalam tempo yang lambat merupakan kunci pada penguasaan teknis tingkat tinggi. Lambat bukan hanya berarti lebih lambat dari biasanyam tetapi super lambat disertai perhatian penuh pada ritme, kualitas suara, dan kejelasan artikulasi.

Melatih 1 materi (bagian yang sulit dari repertoar tertentu) dengan tempo yang sangat lambat, diulang sebanyak 20 kali akan lebih membuahkan hasil dibangingkan melatih 20 materi latihan dalam sekali waktu.

Isolasi terlebih dahulu apa yang menjadi problem teknis sebelum melatihnya. Mengurangi kesulitan dengan menyederhanakannya (mengambil bagian yang sulit saja untuk dilatih) akan lebih bermakna dan lebih membuahkan hasil.

Hindari kesalahan apapun yang disebabkan dari permainan dalam tempo cepat. Kecepatan tidak lebih dari sekedar berkurangnya jeda antar not dan tidak berhubungan dengan bertambahnya kualitas suara not yang dibunyikan.

Panduan ini memuat wawasan mendasar tentang latihan beserta langkah-langkah penerapan cara berlatih yang efisien dan efektif untuk memperoleh keterampilan musikal yang optimal.

Dukung kami untuk menghasilkan konten-konten berbasis pengetahuan yang berkualitas.

Abstraksi musik adalah start-up media musik yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan ekosistem musik di Indonesia.

Download

Follow Abstraksi

© Abstraksi Musik.