KECEMASAN PANGGUNG

Apa Saja Yang Mempengaruhi?

KECEMASAN PANGGUNG. Bicara soal pentas, banyak sekali hal-hal yang bisa mempengaruhi kesuksesan musisi. Di antaranya:

  • penguasaan repertoar
  • stamina
  • rasa percaya diri musisi
  • kualitas ruang akustik
  • kualitas instrumen, dan lain sebagainya.

“Duh, Gerogi nih, Aku Nggak Pede”

Situasi memainkan musik di hadapan banyak orang dengan memainkan musik untuk diri sendiri pasti berbeda karena tantangannya juga berbeda.

Meskipun tujuan orang memainkan musik adalah untuk berbagi kesenangan atau keindahan musik, tetapi bagi musisi sendiri membagikan kesenang tersebut tidak semudah yang dibayangkan.

Kesulitan dan tantangan dalam situasi konser ini bisa menimbulkan stres pada musisi. Kecemasan dan stres yang dialami musisi inilah yang biasanya disebut sebagai kecemasan panggung atau “stage fright“.

Kecemasan Panggung, Siapa Saja yang Mengalami?

Gerogi atau kecemasan panggung ini dapat dialami baik oleh anak kecil, remaja, maupun dewasa.

Tidak hanya dialami oleh musisi yang masih belajar, tetapi bisa juga dialami musisi profesional dan bahkan pada mereka yang sangat diakui kehebatannya sekalipun!

Seperti yang dicatat dalam beberapa studi, para virtuos seperti Artur Rubenstein dan Vladimir Horowitz pernah mengalami kecemasan panggung. Bahkan musisi pop seperti Barbra Streisand dan John Lennon sekalipun tidak dapat menghindari kutukan ini.

Gejala psikologis yang disebut gerogi atau kecemasan panggung mirip dengan kondisi ketika seseorang mengalami rasa takut. Tubuh fisik seseorang yang mengalami kondisi demikian akan menunjukan beberapa gejala tertentu, seperti:

  • hilangnya konsentrasi,
  • keringat dingin,
  • tangan bergemetar,
  • jantung berdebar kencang, dan lain sebagainya.

Kecemasan Panggung, Apa Penyebabnya?

Sebab-sebab apa saja yang dapat menyebabkan gerogi? Sudah ada banyak studi yang berupaya menyeledikinya, salah satunya studi dari Willson (2002).

Willson menjabarkan faktor-faktor penyebab gerogi antara lain:

  • Diri Sendiri. Berkaitan dengan pikiran negatif yang tidak realistis dari si musisi sendiri.
  • Situasi. Situasi terkait dengan faktor lingkungan dan kondisi pentas.
  • Tingkat kesulitan. Seringkali musisi tidak yakin dengan penguasaan teknis yang dibutuhkan dalam mengeksekusi tuntutan musikal yang diperlukan.

Dampak Positif dan Negatif

Respons tubuh kita saat merasa takut ini terbentuk dari proses evolusi, yang fungsinya berkaitan dengan ketahanan hidup manusia.

Gejala yang muncul saat mengalami rasa takut berfungsi untuk mempersiapkan tubuh dalam menghadapi ancaman atau kejadian-kejadian ekstreme yang bisa membahayakan.

Karena itu, sisi positif dari rasa gerogi ini adalah meningkatkan konsentrasi dan kesiapan fisik. Yaitu dalam rangka mengatisipasi secara cepat kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Tanpa rasa takut atau cemas, orang tidak bisa mengatisipasi keadaan-keadaan dan kejadian yang tidak diinginkan. Dalam konteks musik, kejadian tidak diinginkan berkaitan dengan terjadinya kesalahan-kesalahan saat konser.

Tetapi gerogi bisa menjadi pisau bermata dua, terutama jika berlebihan. Sebabnya, gejala fisik yang muncul berlebihan (misalnya: otot tegang) akan mengganggu karena membuat kita kesulitan mengontrol tugas-tugas fisik dalam skala mikro.

Misalnya saat seorang pemain biola hendak mengatur kekuatan tekanan untuk melakukan bowing; menempatkan jari secara cepat pada fretboard; ketepatan ritme, dan lain sebagainya.

Karena sulit mengontrol, akibatnya akan berujung pada akurasi yang tidak memuaskan. Akurasi yang kurang baik akan membuat produksi suara tidak maksimal.

Apabila akurasi motorik kurang baik, maka ekspresi musikal yang diinginkan juga akan sulit dicapai. Karena itu gerogi yang berlebihan amat merugikan bagi musisi.

19 Oktober 2020

Penulis: Henry Yuda Oktadus

Sumber: Lehman, Sloboda, Woody. 2007. Psychology for Musicians. Oxford University Press.

Panduan ini memuat wawasan mendasar tentang latihan beserta langkah-langkah penerapan cara berlatih yang efisien dan efektif untuk memperoleh keterampilan musikal yang optimal.

Dukung kami untuk menghasilkan konten-konten berbasis pengetahuan yang berkualitas.

Abstraksi musik adalah start-up media musik yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan ekosistem musik di Indonesia.

Download

Follow Abstraksi

© Abstraksi Musik.