MUSIK POP, APA ITU?. Sejak tanda-tanda kemunculannya, musik pop sangat kental dengan corak hibrid. Awal mula musik pop berasal dari campuran antara elemen kesenian rakyat Abad Pertengahan (sastra dan musik rakyat) dengan musik seni.
Musik tersebut ditampilkan secara terbatas untuk segelintir penonton dari kalangan elit. Namun, lambat laun jenis musik ini menjadi sangat populer di kalangan umum.
Perkembangan signifikan musik pop mulai terlihat semenjak tercetusnya revolusi industri. Khususnya ketika Tin Pan Alley hadir sebagai industri penerbitan (score musik) musik populer pertama pada tahun 1890’an.
Pada tahun-tahun tersebut, musik pop berkembang ke jenjang selanjutnya. Dengan penggabungan antara idiom ritmik Afrika dengan struktur harmonik Eropa, munculah ragtime yang kemudian berkembang mejadi jazz.
Perkembangan tersebut kemudian diikuti dengan perkembangan lain yang juga melibatkan berbagai campuran elemen. Keasyikan mencampurkan berbagai elemen ini turut memunculkan banyak varian-varian genre seperti rhytm and blues, Rock and roll, disco, heavy metal, funk, punk, hip-hop, dan lain sebagainya.
Selain sifat hibridnya yang kental, musik pop juga identik dengan besarnya jumlah audiens dan penyebarannya yang masif. Corak yang terkahir ini diperoleh karena kedekatannya dengan industri dan teknologi.
Mulai dari temuan mesin cetak, alat rekam, pengolahan suara secara elektronik dan digital, media broadcasting, dan yang terakhir adalah media internet.
Karena itu, menurut pengertiannya secara umum, musik pop bisa dikatakan meliputi semua musik yang populer pada masanya.
Pada perkembangannya, istilah “musik pop” sendiri digunakan sebagai penyebutan genre musik tersendiri, meskipun masih merupakan bagian dari kategori musik populer.
Selain itu, musik pop juga sering dikaitkan dengan budaya urban perkotaan dan anak muda. Sehingga kalau bicara soal lirik, musik-musik pop banyak membicarakan topik seputar cinta, rasa kehilangan, kehidupan urban.