14 Juli 2022
JALAN PANJANG PERGUMULAN MUSIK KLASIK DI INDONESIA?. Pada 15-16 Juni 2022 yang lalu, Yogyakarta Chamber Music Festival telah genap menginisiasi agenda tahunannya untuk yang kesepuluh kali.
Pada rangkaian yang kesepuluh itu beberapa bintang tamu turut terlibat. Mereka adalah para musisi ahli dan profesional. Yogyakarta Chamber Music Festival #10 kemarin cukup menjadi bukti dari pengalaman dan komitmen mereka sebagai musisi. Masing-masing telah memberikan penampilan yang istimewa hingga memukau semua pendengar yang hadir pada malam itu.
Mengingat bahwa musik termasuk seni pertunjukan yang keberadaannya duratif, keindahan suaranya itu akan terlalu berharga untuk disudahi begitu saja tanpa ada sisa-sisa gaung yang sekiranya bisa diingat kembali.
Sehingga rasanya sangatlah berarti jika beberapa di antara mereka bersedia berbagi pengalaman, cerita, kesan-kesan, dan pandangannya mengenai musik, kaitannya dengan Yogyakarta Chamber Music Festival #10 kemarin.
Untuk itu seri kali ini adalah wawancara dengan Lidya Evania Lukito, seorang violinis yang merupakan bintang tamu pada Yogyakarta Chamber Music Festival #10.
Lidya Evania Lukito (Violinis)
Q: Sebagai bintang tamu kemarin, bagaimana kesan-kesan anda mengikuti acara Yogyakarta Chamber Music Festival #10?
Acara ini cukup berkesan bagi saya karena ini merupakan festival musik kamar yang diadakan secara tatap muka (offline) setelah pandemi selama kurang lebih 2 tahun. Saya sangat senang sekali bisa ikut berpartisipasi langsung dalam acara Yogyakarta Chamber Music Festival #10.
Q: Melihat pentas anda yang mengagumkan pada acara YCMF kemarin, tentunya banyak orang penasaran dengan latar belakang pendidikan anda hingga menjadi seorang violinis yang handal. Berdasarkan informasi yang tersedia, anda menempuh pendidikan musik formal di UPH dan dibimbing oleh seorang guru dari Rusia. Kemudian menempuh studi lanjut tingkat master di Rusia. Lantas apa perbedaan paling signifikan yang anda rasakan ketika anda belajar di Rusia dibandingkan ketika di dalam negeri?
Perbedaan mungkin bisa dibilang cukup banyak, mengingat tempat saya belajar juga merupakan salah satu tempat pusat kultur budaya barat. Oleh karena itu, secara tidak langsung sistem edukasi dan lingkungan musik klasik disana sudah terbentuk dan sangat maju. Hal ini juga otomatis berdampak pada standar permainan, cara belajar dan kegiatan musik klasik yang mereka lakukan.
Q: Berdasarkan pengalaman anda yang pernah berkiprah sebagai musisi di luar negeri, apa perbedaan antara konser musik (klasik) di Indonesia dengan di luar negeri? Baik tentang kondisi atau antusiasme penonton, para instrumentalis yang berpartisipasi, atau dari sisi lainnya (jika ada).
Frekuensi konser musik klasik di tempat di mana saya belajar bisa dibilang dapat kita temui setiap minggunya, atau bahkan hampir setiap hari. Dengan program dan format konser yang berbeda-beda dan juga tidak jarang musisi-musisi kelas dunia turut hadir untuk memberikan penampilannya di konser dan menjadi tutor masterclass.
Q: Konser yang secara khusus hanya menampilkan format musik kamar terbilang masih jarang di indonesia. Sebagai seorang musisi, bagaimana kesan-kesan atau pandangan anda mengenai konsep pertunjukan musik yang demikian? Khususnya yang berkaitan dengan kontribusinya bagi pertunjukan musik klasik di Indonesia.
Menurut saya, konser dengan format musik kamar seperti ini merupakan langkah awal yang sangat baik untuk kemajuan dan pengembangan musik klasik di Indonesia. Dengan adanya kegiatan konser musik kamar ini, dapat memberikan ‘warna’ baru bagi penggiat dan penikmat musik klasik.
BACA JUGA : MUSIK KAMAR, SEBAGAI ALTERNATIF & PELUANG
Q: Masih sehubungan dengan itu, sebagai orang yang berkecimpung dalam pendidikan musik, menurut anda apakah ada hal yang bisa dipetik dari kegiatan ini? Khususnya bagi dunia pendidikan musik (baik untuk calon pemain maupun audiens).
Bagi saya kegiatan ini memberikan banyak sekali dampak positif bagi calon pemain maupun audiens. Ada banyak sekali aspek-aspek yang perlu diperhatikan pada saat bermain musik kamar. Kegiatan ini memberikan gambaran bahwa bermain musik kamar tidaklah mudah, selain dibutuhkan komitmen yang tinggi, dalam latihan bersama setiap instrumentalis harus saling mendengarkan dan merespon satu dengan yang lainnya. Saya harap dengan acara seperti ini dapat memberikan mereka semangat dan inspirasi untuk tetap berlatih, berkarya dan terlebih saling mendukung rekan musisi satu dan lainnya.
Q: Menurut anda sebagai seorang musisi berpengalaman, bagaimanakah kita bisa mengatakan seorang musisi atau instumentalis itu sukses dalam mementaskan sebuah repertoar. Apa ukurannya? dan mengapa?
Menurut saya, keberhasilan musisi dalam memainkan repertoar itu terletak pada musikalitas yang dibawakan oleh musisi tersebut. Apakah musisi dapat menyampaikan ‘pesan musik’ kepada pendengar. Serta bagaimana musisi-musisi menyampaikan ide-ide musik mereka dalam repertoar yang mereka mainkan.
Q: Prioritas apa saja yang anda pertimbangkan ketika anda menggarap sebuah repertoar?
Ada banyak sekali hal yang harus diperhatikan ketika menggarap sebuah karya. Dari sisi teknik, musikalitas serta riset terhadap latar belakang sebuah karya. Hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang penting dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Namun, jika harus memprioritaskan, tentu prioritas utama ada di penggarapan musikalitas sebuah karya. Akan tetapi, tanpa adanya fondasi yang kuat (teknik dan pengetahuan latar belakang karya), saya rasa penyampaian pesan musik bisa menjadi kurang maksimal.
Q: Berdasarkan pengamatan dan pengalaman berkolaborasi dengan instrumentalis dalam negeri, bagaimana potensi perkembangan para instrumentalis di Indonesia ke depannya?
Saya rasa potensi para instrumentalis di Indonesia sangatlah besar. Banyak dari mereka juga menikmati bermain bersama dalam format musik kamar. Untuk kedepannya, saya merasa akan ada lebih banyak lagi konser-konser dengan format musik kamar.
Q: Sebagai pemain profesional sekaligus sebagai tutor dalam masterclass rangkaian YCMF #10, apa pesan-pesan yang ingin anda sampaikan untuk para insrumentalis muda yang masih menempuh studinya di kampus atau di sekolah kejuruan?
Tetap bersabar dan semangat dalam latihan. Setiap orang memiliki proses belajar yang berbeda-beda. Jadi tetap fokus, konsisten dan bersabar dalam proses yang dijalani.
BACA JUGA : CARA BERLATIH MUSIK YANG EFISIEN
Worksheet ini bertujuan untuk membantu kita agar lebih peka terhadap element-element utama musik ketika kita mendengarkan musik.
Dukung kami untuk menghasilkan konten-konten berbasis pengetahuan yang berkualitas.